Gayatri Wailissa, 16 tahun, anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa,
seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty, telah mampu mengukir
banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Di
usianya yang masih belia ini, dia telah mampu mendunia dengan segudang
prestasi. Terakhir, Gayatri menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang
anak mewakili Indonesia.
Yang
paling menakjubkan dari diri gadis ini adalah kemampuannya di bidang
linguistik. Tak kurang dari 11 bahasa dia kuasai, mulai dari bahasa
Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis,
Korea, Jepang, dan India dikuasainya dengan baik dan fasih. Saat ini,
dia juga sedang belajar bahasa Rusia dan bahasa Tagalog. Hebatnya dia
tidak pernah kursus. Jadi kemampuan linguistiknya adalah hasil belajar
secara otodidak (mandiri) dengan cara yang sangat sederhana yakni
mendengar lagu, dan menonton film asing, kemudian dia terjemahkan
melalui kamus. Rasa penasaran akan bahasa membuatnya mencari tahu arti
dan bagaimana mengucapkannya, kemudian mempelajari tata bahasanya dari
buku, dari film dan lagu dipelajari cara pengucapannya, dan dari kamus
dihafalkan kosakatanya. Begitulah cara Gayatri mempelajari bahasa asing.
Gayatri mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta
anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dari situ,
dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia
lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum
terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk
anak tahun 2012-2013. Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke
tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention
on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat
ASEAN. Dalam forum Asean ini, Gayatri mendapat tempat terhormat dan
mendapat julukan ‘doktor’ karena kemampuan 11 bahasa asing yang
dikuasainya itu.
Kini Gayatri masih menjalani pendidikan di SMA Siwalima, SMA unggulan
di Maluku. Banyak rintangan yang dihadapi, tapi prinsipnya luar biasa
dan selalu memotivasi dirinya. ”Berpikir dan berbuatlah di luar kotak,
jika masih berpikir di dalam kotak pasti akan terbentur empat sisi
kotak, tak akan bisa ke mana-mana, tapi jika bisa berpikir out of box, kita akan menjadi manusia merdeka yang mampu berpikir terbuka,” tegasnya.
Berikut ini adalah daftar prestasi Gayatri:
- Juara 1 Kompetisi Cerita rakyat 2006
- Juara Bertutur Kanak-kanak 2007
- Juara 2 Lomba CERPEN Nasional 2008
- Juara 1 dalam lomba cipta puisi 2009
- Juara 3 Lomba Baca Puisi Provinsi 2009
- Juara 1 debat konsep pembangunan daerah 2010
- Juara 2 karya tarian kreasi baru 2010
- Juara Peragaan Busana Fashion Putri Daerah 2011
- Nominasi 3 besar Icon Busana Nasional 2011
- Juara 1 lomba Pidato dalam hari Anak Nasional 2011
- Juara 2 lomba karyai ilmiah Sains Terapan 2012
- Juara Medali Perunggu Olimpiade SAINS Astronomi 2012
- Juara karya tulis Sastra Nasional 2012
- Juara 1 Lomba Pidato Remaja Hari Kebangkitan Nasional 2012
- Juara esay Nasional "Hari Perdamaian Dunia" 2012 Kegiatan
Organisasi/Kegiatan:
- Pimpinan Redaksi Majalah Anak (Suara Anak Maluku)
- Pengurus Forum Anak Maluku
- Ketua Forum Perdamaian (KAPATA DAMAI)
- Penerjemah Bahasa
- Pramuwisata
- Penulis Sastra (Puisi, Prosa, Novel)
- Instruktur Klub Teater
- Penyiar Radio Swasta-Siaran Anak
- Reporter/Presenter/Host – Icon Clip Flim Documenter
Berikut ini pidato Gayatri sewaktu diwawancarai di Kick Andy di Metro TV
Thursday, 30 October 2014
Gayatri Wailissa menguasai 13 bahasa asing secara otodidak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment